Jumat, 13 Maret 2009

MIKROCONTROLER AT89S51


B. MIKROKONTOLER AT89S51

Mikrokontroler tipe AT89S51 masih merupakan keluarga dari MCS-51 dengan konfigurasi yang sama persis dengan AT89C51 yang cukup terkenal, hanya saja AT89S51 memiliki fitur ISP ( In-system Programable flash Memory ). Fitur ISP memungkinkan mikrokontroler dapat diprogram langsung dalam suatu sistem elektronik tanpa melalui programmer board atau Downloader Board. Mikrokontroler dapat langsung diprogram dengan kabel ISP yang dihubungkan dengan parallel port pada Personal Computer.


Fitur-fitur yang dimiliki AT89S51 adalah :
4 Kbyte Memori Program yang dapat ditulis hingga 1000 kali
Kecepatan Clock sampai 33 Mhz
128 Byte Memori RAM Internal
32 jalur input-output
2 Counter/Timer 16 bit
2 Data Pointer
6 Interupt
Port Serial full-duplex
In-System Programable Flash Memory
Picture.1()
Mikrokontroler AT89S51 memiliki pin berjumlah 40 dan umumnya dikemas dalam DIP ( Dual Line Package ). Masing-masing pin pada mikrokontroler AT89S51 mempunyai kegunaan sebagai berikut :
Port 0
Port 0 merupakan 8 bit port yang bersifat open-drain dua arah. Port ini belum dilengkapi dengan pull-up internal, sehingga jika menggunakan port ini maka harus ditambahan pull-up eksternal.
Port 1
Port 1 merupakan 8 bit port I/O bi-directional yang telah dilengkapi dengan pull-up internal. Port ini dapat men-drive 4 buah gate TTL. Jika difungsikan sebagai port input maka logik1 harus ditulis ke port ini.
Port 2
Port 2 merupakan port 8 bit yang bersifat dua arah dan memiliki pull-up internal. Penyangga pada port ini mampu menangani empat masukan TTL. Jika logik satu dituliskan pada port ini maka port dapat berfungsi sebagai port input.
Port 3
Port ini sama dengan port 1 yang merupakan 8 bit port I/O bidirectional yang dilengkapi dengan pull-up internal. Port ini dapat men-drive 4 buah gate TTL. Jika difungsikan sebagai port input maka logik 1 harus ditulis ke port ini. selain itu port ini juga memiliki fungsi khusus sebagai berikut
Tabel 1. Fungsi khusus port 3
Pin
Fungsi
P3.0
RXD masukan port serial
P3.1
TXD keluaran port serial
P3.2
INT0 masukan interupsi 0
P3.3
Int1 masukan interupsi 1
P3.4
T0 masukan timer/counter 0
P3.5
T1 masukan timer/counter 1
P3.6
WR pulsa penulisan data memori luar
P3.7
RD pulsa data pembacaan memori luar
  1. RST
    Pin RST merupakan masukan untuk sinyal reset. Suatu logik 1 selama dua siklus clock akan menyebabkan mikrokontroler reset.
    XTAL 1 dan XTAL 2
    Merupakan pin inputan untuk kristal osilator.
  2. PSEN
    PSEN (Program Store Enable) adalah pulsa pengaktif untuk membaca program memori luar.
  3. ALE
    ALE (Adrress Latch Enable) merupakan pulsa keluaran untuk menahan byte bawah dari alamat selama proses pengaksesan memori luar. Jika pin ini aktif maka yang keluar pada port 0 adalah byte bawah dari alamat, tetapi jika pin ini tidak aktif maka yang keluar pada port 0 adalah data.
  4. EA
    EA (Exsternal Access) harus dihubungkan dengan ground jika menggunakan program memori luar. Jika menggunakan memori dalam/internal maka EA di hubungkan dengan VCC.
  5. VCC
    Pin VCC dihubungkan dengan tegangan kerja +5V.
  6. GND
    Merupakan ground sistem, dihubungkan dengan tegangan 0V ( Ground Power Supply ).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar